Selasa, 30 Desember 2008

SEMANGAT SI KECIL

EC 120 B Colibri telah hampir 10 tahun mengawal dirgantara ini. Pesawat buatan Prancis ini diambil dari nama burung yang hidup di Amerika Selatan, dan burung Colibri adalah burung yang hidup hanya dari madu murni dari bunga-bunga dan merupakan jenis burung yang terkecil di muka bumi; panjang tubuhnya tidak lebih dari 3 cm, sementara paruhnya sendiri memiliki panjang yang serupa….

Seekor Colibri terbang mendekati sekuntum bunga berwarna-warni. Naluri Colibri itu menyatakan bahwa warna-warni bunga itu menjanjikan adanya madu, atau ‘nectar’, satu-satunya zat yang sesuai bagi kehidupan burung Colibri. Tiba pada sasaran-nya, burung tadi tidak menghinggapi kuntum bunga itu, tetapi ‘bergelayutan’ di udara, mengandalkan sayap-sayap mungil, namun kuat, mengepak ratusan kali setiap menit. Ruarrr biasa! Paruhnya diselusupkannya ke dalam kuntum bunga itu, menyelinap di antara benang-benang sari ke sasarannya: putik bunga yang berisi madu murni!

Tidak perduli lagi Colibri itu akan daun-daun bunga yang berwarna-warni itu. Tak perduli dia akan benang-benang sari yang berayun-ayun menggelitik paruhnya dan wajahnya. Tidak perduli dia, bahwa kehadirannya sudah dimanfaatkan oleh pihak lain: membuat tepung-sari berpelantingan, menyerbuki putik di tengah bunga…. Colibri memusatkan perhatiannya kepada urusan satu-satunya: menghirup nectar-kehidupan! Bahkan dia tidak terganggu oleh terpaan angin pada tubuhnya. Dalam menghadapi terpaan angin, Colibri tidak mengandalkan daun-daun bunga untuk landasannya berpijak; dia mengandalkan tenaga-kehidupannya: kepakan sayap-kecil, namun penuh tenaga, mengepak ratusan kali setiap menit. Sungguh luar biasa!

Dengan suatu kehebatan burung kecil ini, diharapkan setiap crew pesawat EC 120 B Colibri memiliki jiwa dan semangat seperti burung ini demi mengawal Dirgantara Bangsa Indonesia.

1 komentar:

  1. bahasa tulisan indah membelai kalbu,yang mencerminkan sifat "PLAYBOY" SANG PENULIS.HA.HA.HA.HA...btw barvo..tulisannya bagus banget.

    BalasHapus